Bagi awak yang gembira dengan penjelajahan yang merisaukan kala rekreasi, coba saja ke Bali. Tapi eits, bukan Bali dengan tempat wisata-nya yang indah-indah itu ya, akan tetapi datanglah ke Desa Trunyan. Desa yang ada terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Sangat sanding dengan etiket dan kebiasaan masa terlambat yang langsung dipegang teliti oleh masyarakatnya.
Desa itu adalah provinsi adat tertua yang siap di Bali. Menginap di Desa Trunyan inilah yang akan membawa pengalaman memukau yang sepertinya saja gak ditemukan dalam tempat unik. Karena rentaka meskipun banyak wisatawan langka maupun provinsial yang hidup berkunjung, akan tetapi tidak satupun ditemukan reformasi atau rona modernisasi yang tertinggal pada desa ini yang untuk oleh wisatawan. Semuanya tunak pada kulturalnya. Ketika tengah hari hari kalian akan pirsa kegiatan orang2 desa tempatan dengan rutinitas kesehariannya yang biasa. Terselip yang bergelut dengan perkebunan dan sawahnya, binatang ternaknya, ada pun yang pergi ke danau. Posisi desa itu cukup beda yaitu terletak tepat dalam pinggir luak yang bernama Danau Sahaya dan dikelilingi oleh perbukitan. Tidak jarang jika tinjauan tempat wisata alam daerah desa ini sangat menawan dan wajar. Namun, benar sudah kental 12 weker kita berpengaruh di dukuh ini, barulah akan berasa bau samar dan aroma-aroma yang sebelah membuat seluruh bulu tengkuk berdiri. Wangi-wangian mistis dan aroma enak unik yang seketika tercium tersebut bakal membawa nuansa dimana tak akan terbayang sebelumnya jika tdk disaksikan & dialami tunggal. Semakin dihirup semakin terasa hawa mistisnya. Aroma megah tersebut bermula dari sebab besar yang di sekitarnya banyak makam manusia yang diletakkan di kaki sebab tersebut. Meskipun mayat diletakkan begitu saja tatkala bawah sebab, namun mumi tersebut sedikit pun tidak raksi. Konon tumbuhan besar tua bangka yang bernama Tempat Wisata Pohon Taru Menyan inilah yang mengabsorb bau pasik mayat melalui akar-akarnya dan mengganti wangi-wangian busuk sebagai harum. Beberapa mayat yang telah menjadi tulang belulang dikumpulkan dan diletakkan menjadi satu di area dekat Pohon Taru Menyan agar mayit baru sanggup diletakkan akurat di kaki gunung pohon. Berani datang ke tempat wisata ini?
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories |