Apakah yang dimaksud dengan ungkapan. Ungkapan merupakan satu satuan bahasa dari omongan, frasa & kalimat / yang konvensional disebut idiom. Kemudian gak bisa diramalkan dengan satu makna daripada unsure pembentuknya atau secara kata yang lain bahwa gabungan dari omongan yang maknanya sudah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan dengan unsure makna yang membentuknya. Untuk lebih jelasnya ada beberapa contoh ungkapan dapat abdi berikan disini.
Ungkapan / idiom mampu diartikan jika ungkapan adalah gabungan atas kata yang membentuk maksud baru & tidak bertalian dengan perintah dari pengatur dasarnya. Ungkapan merupakan pertalian dari 2 kata bahkan lebih yang dapat dikenakan dalam situasi tertentu untuk dapat mengaci-acikan suatu sesuatu. Ungkapan berikut terbentuk daripada sebuah gabungan dari dua kata / lebih. Gugus kata itu jika bukan memiliki kerangka yang menyertainya maka mempunyai dua probabilitas makna yakni makna yang sebenarnya / denotasi & makna gak sebenarnya / makna sindiran atau sugesti. Maka dari itu pada mengetahui apakah gabungan dari Contoh ungkapan dan artinya kata tersebut termasuk di dalam ungkapan ataupun bukan maka mesti ada lingkungan kalimat yang dapat menyertainya. Untuk lebih jelasnya dapat kita singsing sebuah rupa ungkapan & artinya contohnya membanting tulang. Gabungan daripada kedua pertuturan tersebut tidak dapat langsung dikatakan dikategorikan ungkapannya. Kacung tersebut dikarenakan konteks kalimat itu yang menyertai mulai gabungan tanda tersebut belum jelas. Kecuali itu pertalian dari ke-2 kata lebih dari masih mempunyai dua prospek makna yang sesuai dengan konteks kalimatnya. Contohnya muda membanting, yayi membanting tulang yang terselip disampingnya yang disebut beserta luapan kemarahannya. Ari menggebrak tulang untuk dapat menjaga keluarganya. Daripada kedua kalimat tersebut bisa memberikan konteks atau status pada pertalian kata yaitu “membanting tulang”. Untuk perkataan yang baru membentuk parafrasa denotasi yakni makna yang sebenarnya di gabungan pertuturan “membanting tulang” dan pendapat denotasi itu adalah kesabaran dari menggulung tulang. Tetapi kalimat ke-2 adalah pendapat konotasi / makna yang kias yaitu bekerja keras dan makna yang kedua ini lah yang membuat gabungan omongan ungkapan. Berikut contoh ekspresi berserta mempunyai banting rangka adalah kerja keras, Remuk adalah remuk, angkat kaki ialah pergi. Naik pitam adalah sengit, buah bibir adalah topik percaturan, angkat tangan adalah menyerah, meja hijau adalah majelis hukum, buah tangan ialah oleh-oleh, Kutu buku ialah orang yang suka menduga buku, jago merah adalah elektrik kebakaran, dan bunga tidur yang berarti mirip.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories |